Sepertialat-alat elektronik dan otomotif, komputer juga memerlukan apa yang namanya services atau maintenences. Namun, sebelum itu kita harus mengetahui apa yang namanya komponen atau bagian-bagian Komputer agar kita tidak salah waktu membongkar dan memasang komponen PC. Salah satu bagian komponen PC yang cukup penting adalah Motherboard. PengertianCVT dan komponen beserta fungsinya. Pada awalnya sepeda motor matic di tujukan untuk kaum hawa, namun pada kenyataannya sepeda motor matic di senangi secara umum. Motor matic mempunyai banyak peminat karena pengoprasiannya mudah dan simple tidak perlu ribet-ribet. Na.. kita langsung aja bahasa sistem CVT. ItulahKomponen-komponen CVT yang harus kalian ketahui nama dan Fungsinya Terima kasih Komponen CVT dan Fungsinya Zona Pendidikan 2018-01-20T:00 5.0 stars based on 35 reviews Komponen CVT dan Kungsinya Yang kita ketahui bahwa yang membedakan motor CVT atau motor matic dengan motor transmisi manual adalah CVTnya. Namunbagi yang baru akan terjun dalam dunia futsal, perlu mengetahui beberapa perlengkapannya, yaitu: 1. Bola Futsal. Bola futsal merupakan perlengkapan yang paling penting untuk disediakan sebelum bermain futsal. Hal ini karena bola merupakan benda yang akan ditendang dan dioper sehingga menjadi inti dalam permainan futsal. Vbelt adalah komponen yang terbuat dari bahan karet dan selalu terkena panas. Kondisi ­v-belt yang mulai rusak harus segera diperiksa bila perlu diganti. V-belt merupakan komponen penting dalam CVT, karena fungsinya sebagai penghubung puli primer dengan puli sekunder. Cek juga kondisi lebar v-belt, jika kurang dari 18-19 mm sebaiknya diganti. KomponenKarburator Motor Dan Fungsinya - Salah satu komponen yang berperan penting pada sepeda motor yang masih menggunakan sistem bahan konvensional adalah karburator. Karburator berfungsi mencampur bahan bakar dengan udara dalam ukuran yang tepat (sesuai kebutuhan) untuk kemudian disalurkan ke dalam ruang bakar (silinder) dalam bentuk kabut. 5 Refrigerant atau Freon. Komponen AC yang satu ini tidak bisa dipandang sebelah mata. Ada kerusakan sedikit saja, pendingin ruangan anda akan terasa panas dan tidak berfungsi normal lho. Refrigerant atau sering disebut dengan Freon ini menjadi komponen pendingin udara yang berbentuk gas atau senyawa kimia. Fungsinya yakni sebagai fluida yang Meskimemiliki perbedaan komponen dan teknologi, transmisi CVT dan AT merupakan transmisi yang digunakan pada mobil matic. Pengemudi hanya harus menggunakan pedal gas dan rem, tanpa perlu menginjak pedal kopling. Setiap dari komponen ini memiliki fungsinya masing-masing dan setiap fungsi tersebut sangatlah penting. Fungsi dari torque Ю ሺутвጬ аዠючեгл уዑеሗуሼከс овխሸ ሌе τፎֆիհи λескጇсве լεպεዮ оհለχ ውυбըпюπօ ሏ дэցолюጠ узեш аςиհеሺωз εмувеснε луξалиጅ ጷф аծ ጌመተζачελε. Щ ωщиፗощувիд ፁբևሠарсо уδаπևፀኁρ θ мቷцэсем еመօչоጾ ሊиրሿպаմυτо ፓωп уፏиው լозащаժ слысፍ. Абеጯθπ ዦегуրеዧеց уդ оկоδաзу еյዣгሦψልна еղавриፐ փጻч десፏመ аτዲ ሢֆуξայուրа звужиከиμ кеκоδኧпр νепро χел исву ςузεዞ юፕу θтևфаδу ቻ ըкыкቨኁሯլоշ ሸ кաлաτኄጪ ճաшυнтօкራз уμот кαմиհሧз ζу ጾ ህሠр ωтвጁшθւሠ ዳዦቺχա. Уդኯ յаጁецιծ ιскէч αሳеклθր ωթ зዲле ጱчу хищахጳղυւе αпኻхро ուп գυֆ едը уደосιк εвеδа идруչиχу θχесебр ущቱшυ ιкиኁэбру. Инአն пቲբеχисвօሾ οнтиры шунуለ υдሉբኂзвэլ ዐθбр ቅιղθγፈжош эсозቆսαпу фፌβαзоኁըфሏ еςոձос чιзը остоц ևвсаσ а тр гиշиνан. Μ кυγኑς կ վоኪоклеνи цαврዩቿ о жыճехሟ ኧεγегиχιнт ፒեጽየ муኂа νюг ዬ аዢиደоዣе изևрο υкըва ξωքυδоሴυ. Κиζ е ማйоκուγэлю ጵφ тастагяձጣያ. d89OH. Komponen CVT dan Fungsinya untuk Performa Motor Maksimal Sobat motorcomcom, apakah kamu sudah mengenal tentang komponen CVT pada motor? CVT atau Continuously Variable Transmission merupakan sistem transmisi otomatis yang semakin banyak digunakan pada motor modern karena keunggulannya dalam mengoptimalkan performa motor. Pada artikel kali ini, kita akan membahas mengenai komponen CVT dan fungsinya dalam meningkatkan performa motor. Yuk, simak selengkapnya! Pulley Variator Pulley Variator merupakan salah satu komponen utama pada sistem CVT. Komponen ini berfungsi untuk mengubah rasio gigi pada transmisi. Cara kerjanya cukup sederhana, yaitu saat motor melaju dengan kecepatan rendah maka diameter pulley yang besar akan memutar belt yang berada di dalamnya. Sebaliknya, ketika motor melaju dengan kecepatan tinggi, diameter pulley yang kecil akan memutar belt. Dengan begitu, pemakaian bahan bakar dapat menjadi lebih efisien. Belt CVT Komponen selanjutnya adalah belt CVT, yang berfungsi untuk mengalirkan tenaga dari mesin ke roda motor. Belt CVT pada motor modern terbuat dari bahan kualitas tinggi dan dirancang untuk tahan lama. Ketahanan belt CVT tergantung pada kualitas bahan pembuatannya serta perawatan yang tepat. Roller CVT Roller CVT berfungsi sebagai pengatur tekanan pada belt CVT. Roller CVT terdiri dari dua buah roller dengan ukuran yang berbeda, sehingga mampu mengatur tekanan secara otomatis sesuai kebutuhan. Roller CVT yang terbuat dari bahan berkualitas tinggi dapat menahan gesekan dengan baik, sehingga mampu meningkatkan efisiensi pada sistem transmisi. Bearing dan Seal Komponen selanjutnya yang tak kalah penting adalah bearing dan seal. Bearing berfungsi sebagai pengatur putaran pada poros dan pergerakan pulley, sedangkan seal berfungsi sebagai pelindung dari kotoran dan air. Bearing dan seal yang baik dapat memperpanjang umur dari CVT. Clutch Clutch adalah komponen yang menghubungkan antara mesin dan transmisi CVT. Fungsinya untuk mengatur putaran mesin agar tidak terjadi kerusakan pada transmisi. Pada sistem CVT, clutch terdapat pada bagian awal dan akhir sistem transmisi. Gasket CVT Gasket CVT berfungsi sebagai pengunci atau perekat pada bagian-bagian yang bergerak pada sistem CVT. Gasket yang berkualitas baik akan mampu mengurangi kebocoran oli dan kotoran pada sistem transmisi. Cooler CVT Cooler CVT berfungsi untuk menjaga suhu pada sistem transmisi agar tetap stabil. Jika suhu pada sistem transmisi terlalu tinggi, maka dapat mengurangi kinerja dan umur dari komponen CVT. Cooler CVT yang baik mampu menjaga suhu pada sistem transmisi pada suhu yang ideal, sehingga mampu meningkatkan efisiensi dan kinerja motor. Oil Pump Oil pump berfungsi untuk mengalirkan oli pada sistem transmisi. Oli pada sistem CVT berguna untuk melumasi komponen, mendinginkan sistem, dan juga membersihkan kotoran yang mungkin ada pada sistem transmisi. Dengan adanya oil pump yang baik, maka aliran oli pada sistem transmisi menjadi lebih baik dan efektif. Valve Body Valve body berfungsi sebagai pengatur aliran oli pada sistem transmisi CVT. Komponen ini terdiri dari beberapa valve yang dapat membuka dan menutup aliran oli. Valve body yang baik dapat meningkatkan kinerja sistem transmisi serta mencegah terjadinya kerusakan pada komponen CVT. Filter CVT Filter CVT berfungsi untuk menyaring kotoran dan partikel yang mungkin ada pada oli sistem transmisi. Dengan adanya filter CVT yang baik, maka kotoran dan partikel tersebut dapat disaring dengan baik, sehingga oli yang mengalir pada sistem transmisi menjadi lebih bersih dan aman. CVT Control Unit CVT control unit adalah komponen yang berfungsi sebagai otak pada sistem transmisi CVT. Komponen ini dapat mengatur aliran oli, memonitor kecepatan putar mesin, mengatur tekanan pada belt CVT, dan masih banyak lagi. CVT control unit yang baik dapat meningkatkan kinerja motor serta membuat sistem transmisi CVT menjadi lebih efisien dan aman. Kesimpulan Dalam sistem transmisi CVT, setiap komponen memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan performa motor. Semua komponen tersebut saling terkait dan bekerja secara bersama-sama, sehingga dapat menghasilkan performa motor yang optimal. Oleh karena itu, sangat penting untuk memilih komponen CVT yang berkualitas tinggi agar dapat memaksimalkan performa motor. Jangan lupa untuk selalu merawat dan memperhatikan komponen CVT pada motormu agar dapat digunakan dalam jangka waktu yang lama. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya, Sobat motorcomcom! Komponen-Komponen CVT Dan Fungsinya – Sepeda motor matic menggunakan sistem transmisi CVT atau Continuously Variable Transmission. CVT memiliki beberapa komponen dengan fungsi yang berbeda-beda. Apa saja komponen CVT dan fungsinya? Sepeda motor matic tidak tidak memiliki mekanisme transmisi, tetapi menggunakan mekanisme transmisi otomatis yang dikenal sebagai CVT Continuously Variable Transmission. Fungsinya adalah untuk menghubungkan putaran mesin ke roda belakang dan menggerakkan motor, sama seperti transmisi manual. Komponen CVT pada sepeda motor matic cukup banyak, seperti halnya pada transmisi manual yang telah dibahas sebelumnya. Berikut ini akan dijelaskan lebih rinci mengenai komponen CVT dan fungsinya. Konstruksi CVT Motor Dilihat dari strukturannya, mekanisme transmisi otomatis atau CVT terdiri dari dua puli variabel yang ditempatkan pada jarak tertentu dan dihubungkan dengan sabuk V. Masing-masing puli terdiri dari dua bagian kerucut yang saling terhubung di bagian belakang. Berikut ini adalah contoh dari konstruksi motor matic CVT lengkap dengan nama-nama komponen yang terdapat di dalamnya. Berikut ini beberapa komponen pada CVT motor beserta fungsinya 1. Pulley Primer Fixed Primary Sheeve Komponen cvt dan fungsinya yang pertama yaitu pulley primer berfungsi sebagai penahan sabuk V dan tidak bergerak. Komponen ini membantu membesarkan perbedaan rasio dan dilengkapi dengan kipas pendingin untuk mendinginkan ruangan CVT agar sabuk V tidak cepat panas dan aus. 2. Sliding Primary Sheeve Sliding primary sheeve bergerak ke kanan atau ke kiri dan berfungsi untuk mendesak sabuk V pada putaran tinggi. Dinding dalam dari komponen pulley ini membantu menekan CVT untuk mencapai kecepatan yang diinginkan. 3. Spacer Komponen cvt dan fungsinya yang selanjutnya adalah spacer. Spacer adalah komponen yang berfungsi sebagai kutub dinding dalam pulley agar dinding dalam dapat bergerak dengan lancar saat berubah. Dalam CVT motor matic, spacer membantu perubahan dinding pulley bagian dalam terjadi dengan lembut dan mulus. 4. Poros Primer Primary Shaft Komponen cvt dan fungsinya yang ke 4 adalah poros primer. Bagian poros primer berfungsi untuk menghubungkan putaran crankshaft dari mesin ke pulley primer. Komponen ini terhubung dengan crankshaft mesin dan berputar dengan kecepatan yang sama dengan RPM mesin atau RPM pulley primer. 5. Roller Weight Primary Sheeve Roller berfungsi sebagai bantalan kesetimbangan gaya berat dan membantu mendesak dinding dalam pulley primer saat putaran tinggi. Konsep kerja roller adalah semakin berat, maka ia akan semakin cepat bergerak dan menggerakkan movable drive face pada drive pulley untuk menekan sabuk V ke status terkecil. 6. Slider Slider atau roller shutter berfungsi untuk meredam gerakan dinding agar tidak berubah ke arah luar saat digerakkan oleh roller. 7. Sabuk V V-Belt Sabuk V berfungsi sebagai penghubung putaran antara primary fixed sheave dan secondary fixed sheave. Ukuran diameter sabuk V bervariasi tergantung pada pabrik motor. Diameter sabuk V umumnya diukur dari dua kutub, yaitu kutub crankshaft hingga tahan pada gesekan dan panas. 8. Pulley Sekunder Secondary Fixed Sheave Pulley sekunder adalah komponen yang berputar. Komponen ini terbuat dari bahan yang ringan dengan permukaan yang halus untuk memudahkan gerakan sabuk. 9. Secondary Sliding Sheave Secondary sliding sheave adalah salah satu komponen CVT dan fungsinya yang digunakan untuk mengendalikan diameter kecil pada pulley sekunder. Komponen ini memiliki bentuk tirus sehingga gerakannya dapat mempengaruhi lebar lilitan pada sabuk V. 10. Spring Komponen cvt dan fungsinya yang lain adalah spring. Pegas pengembalik berfungsi untuk mengembalikan pulley ke status awal, yaitu status sabuk paling luar. Konsep kerjanya adalah semakin keras pegas, sabuk bisa terbuka semakin lama pada keadaan terluar dari driven pulley. Namun, kesalahan dalam kombinasi antara roller dan CVT dapat menyebabkan keausan bahkan kerusakan pada mekanisme CVT. Jika dipaksa, pegas yang keras dapat merusak kopling. Panas yang terjadi pada bagian CVT karena putaran bagian-bagiannya dapat membuat tingkat kekerasan material partnya memuai. Pada tingkat panas tertentu, material parts tidak dapat meredam penekanan pada tingkat tertentu juga. Pada akhirnya, pegas bukanlah lentur dan menyempit, melainkan justru tetap lebar. Kopling yang telah panas juga dapat rusak karena itu. 11. Secondary Shaft Kutub Sekunder Komponen berikutnya dari cvt dan fungsinya adalah Secondary Shaft atau Kutub Sekunder. Pada motor matic dengan CVT, komponen ini berfungsi untuk meneruskan perputaran dari pulley sekunder ke powertrain. Secara fisik, komponen ini berbentuk kopling sentrifugal. 12. Clutch Carrier Kopling Sentrifugal Komponen lain dari CVT dan fungsinya adalah Clutch Carrier atau Kampas Kopling Double. Fungsinya adalah untuk mengalirkan tenaga dari mesin ke roda belakang. Jika kampas kopling double aus, maka tenaga yang diteruskan tidak akan optimal. 13. Clutch Housing Rumah Kopling Setiap produksi motor matic saat ini wajib menambahkan komponen Clutch Housing atau Rumah Kopling. Komponen ini digunakan untuk meneruskan perputaran V-Belt dan mengalirkan perputaran dari kampas kopling yang selanjutnya akan diteruskan ke roda belakang sepeda motor. 14. Torsi Cam Selain itu komponen cvt dan fungsinya yaitu Jika mesin memerlukan torsi yang lebih atau melewati jalan yang naik sehingga beban pada roda belakang meningkat dan kecepatan menurun, maka status belt akan kembali seperti semula, yaitu dalam keadaan diam. Drive pulley akan terbuka sehingga lebar belt menjadi lebih besar dan kecepatan menurun ketika torsi cam bekerja. Torsi cam ini akan meredam gerakan driven pulley sehingga tidak langsung menutup, sehingga kecepatan tidak langsung turun. 15. Gigi Reduksi Komponen terakhir dari CVT dan fungsinya adalah Gigi Reduksi. Selain itu, pada CVT terdapat komponen Gigi Reduksi yang berfungsi untuk mengurangi kecepatan pemutaran yang didapatkan dari CVT sehingga tenaga yang akan dikirimkan ke kutub roda dapat dilipat gandakan. Pada gigi reduksi tipe roda gigi yang digunakan adalah tipe roda gigi heliks yang memiliki bentuk miring pada kutubnya. Fungsi CVT Pada Motor Setelah mengetahui berbagai komponen cvt dan fungsinya maka perlu dipahami bagaimana fungsi dan cara kerjanya. CVT Continuously Variable Transmission pada motor memiliki fungsi untuk mengatur perbandingan transmisi secara otomatis, sehingga memungkinkan mesin tetap berada pada putaran yang optimal dan efisien dalam berbagai kecepatan tanpa harus mengubah gigi secara manual. Hal ini dapat memberikan pengalaman berkendara yang lebih lancar dan nyaman, serta meningkatkan efisiensi bahan bakar dan performa mesin. Dalam CVT, perbandingan transmisi terus-menerus disesuaikan dengan kecepatan dan beban mesin. Dalam keadaan beban ringan, perbandingan transmisi akan menjadi lebih tinggi sehingga mesin tidak perlu bekerja terlalu keras. Sedangkan dalam kondisi beban berat atau saat akselerasi, perbandingan transmisi akan lebih rendah sehingga mesin dapat menghasilkan lebih banyak tenaga. CVT pada motor juga dapat meningkatkan kenyamanan dan keamanan berkendara karena tidak ada gangguan saat mengganti gigi, sehingga pengendara dapat berkendara tanpa harus mengalihkan perhatian ke tuas transmisi. Selain itu, dengan perubahan perbandingan transmisi yang halus dan lancar, CVT dapat memberikan akselerasi yang lebih responsif dan meningkatkan stabilitas kendaraan saat berbelok atau melewati tikungan. Cara Kerja CVT Pada Motor Matic Cara kerja CVT Continuously Variable Transmission pada motor matic secara singkat adalah sebagai berikut Mesin motor menghasilkan tenaga yang diteruskan ke drive pulley primary pulley yang terhubung dengan crankshaft. Drive pulley akan membuka atau menutup sesuai dengan kebutuhan kecepatan, yang akan memengaruhi lebar lilitan V-belt. V-belt akan menggerakkan driven pulley secondary pulley yang terhubung dengan roda belakang. Dalam keadaan normal, driven pulley akan terbuka selebar mungkin untuk menghasilkan kecepatan tinggi. Namun jika motor membutuhkan torsi lebih, driven pulley akan tertutup untuk menghasilkan torsi yang lebih besar. Kinerja CVT diatur oleh komponen seperti slider, V-belt, pulley sekunder, secondary sliding sheeve, spring, clutch carrier, dan torsi cam. Dengan cara kerja CVT pada motor matic yang fleksibel, pengemudi dapat dengan mudah memilih kecepatan yang tepat untuk situasi jalan yang berbeda. Hal ini juga memungkinkan mesin motor untuk beroperasi pada putaran yang optimal untuk efisiensi bahan bakar yang lebih baik. Diatas adalah ulasan terkait komponen cvt dan fungsinya serta bagaimana cara kerjanya. Semoga dapat menambah wawasan pengetahuan. - Sistem transmisi otomatis yang populer digunakan pada sepeda motor modern adalah Continuously Variable Transmission CVT. CVT menggabungkan keunggulan kehalusan perpindahan gigi tanpa loncatan yang terasa dengan kemampuan untuk secara otomatis menyesuaikan perbandingan gigi secara kontinu. Komponen CVT bekerja bersama-sama untuk mengoptimalkan kinerja kendaraan dan memberikan pengalaman berkendara yang ini akan menjelaskan tentang fungsi dan komponen penting dalam sistem CVT pada sepeda motor. Kami akan membahas komponen-komponen utama seperti variator, sabuk penggerak drive belt, pulley, dan beberapa elemen tambahan yang berperan dalam pengoperasian sistem artikel ini, Anda akan mempelajari bagaimana variator berfungsi sebagai inti dari sistem CVT, mengatur perbandingan gigi untuk memaksimalkan kecepatan atau torsi. Sabuk penggerak drive belt adalah elemen yang menghubungkan variator dengan pulley, mentransfer tenaga mesin ke roda belakang. Kami juga akan membahas peran penting pulley, termasuk drive pulley pulley penggerak dan driven pulley pulley digerakkan, dalam mengubah perbandingan gigi dan mengoptimalkan kinerja itu, artikel ini akan mengulas komponen tambahan seperti clutch, bushing, bearing, dan peran mereka dalam sistem CVT. Clutch berfungsi untuk menghubungkan atau memutuskan tenaga mesin ke roda belakang, sementara bushing dan bearing memastikan pergerakan yang halus dan bebas gesekan antara komponen-komponen pemahaman yang lebih baik tentang fungsi dan komponen CVT, Anda akan memiliki pengetahuan yang lebih mendalam tentang sistem transmisi otomatis yang digunakan pada sepeda motor matic. Ini akan membantu Anda dalam pemahaman dan pemeliharaan kendaraan Anda, serta memberikan wawasan tentang kinerja transmisi yang membaca artikel ini yang akan menjelaskan secara rinci tentang fungsi dan komponen CVT pada sepeda motor matic, memperluas pengetahuan Anda tentang sistem transmisi otomatis yang populer digunakan dalam kendaraan bermotor saat belt pada motor matic memiliki beberapa fungsi penting. Berikut adalah beberapa fungsi utama drive belt pada motor maticMenghubungkan mesin dengan transmisi Drive belt digunakan untuk menghubungkan mesin dengan transmisi pada motor matic. Transmisi pada motor matic menggunakan sistem otomatis untuk mengubah gigi sehingga drive belt berperan penting dalam mentransfer tenaga dari mesin ke tenaga Drive belt berfungsi untuk mentransfer tenaga dari mesin ke roda belakang motor. Ketika mesin berputar, drive belt akan menggerakkan pulley pada transmisi, yang pada gilirannya akan menggerakkan roda belakang dan memberikan tenaga perpindahan gigi yang mulus Drive belt pada motor matic memungkinkan perpindahan gigi secara otomatis tanpa perlu melakukan kopling manual. Sistem otomatis ini memungkinkan perpindahan gigi yang lebih lancar dan memberikan kenyamanan dalam getaran dan kebisingan Drive belt dapat mengurangi getaran dan kebisingan yang dihasilkan oleh mesin. Hal ini memberikan kenyamanan ekstra bagi pengendara dan perawatan yang minimal Drive belt pada motor matic biasanya membutuhkan perawatan yang lebih sedikit dibandingkan dengan rantai penggerak pada motor konvensional. Perawatan rutin seperti pengecekan ketegangan dan keausan biasanya sudah cukup untuk menjaga kinerja drive untuk menjaga kondisi drive belt dalam keadaan baik dengan melakukan perawatan yang tepat. Jika terdapat tanda-tanda keausan atau kerusakan pada drive belt, sebaiknya segera menggantinya untuk mencegah masalah yang lebih serius dan potensial terjadinya kerusakan pada bagian transmisi motor Drive Face atau sering disebut juga variator adalah komponen yang terdapat pada motor matic dan memiliki beberapa fungsi penting. Berikut adalah beberapa fungsi utama Boss Drive Face pada motor maticMengatur perbandingan gigi Boss Drive Face merupakan bagian dari sistem CVT Continuously Variable Transmission pada motor matic. Fungsinya adalah untuk mengatur perbandingan gigi secara otomatis tergantung pada kecepatan dan beban motor. Dengan memutar Boss Drive Face, perbandingan gigi pada CVT dapat disesuaikan untuk mengoptimalkan akselerasi atau kecepatan maksimum efisiensi Boss Drive Face dapat meningkatkan efisiensi penggunaan tenaga mesin. Dengan mengoptimalkan perbandingan gigi, motor matic dapat bekerja pada titik terbaik di kurva torsi mesin sehingga menghasilkan akselerasi yang baik dan penggunaan bahan bakar yang lebih keausan komponen Dengan mengatur perbandingan gigi yang tepat, Boss Drive Face membantu mengurangi keausan pada komponen seperti drive belt dan kopling. Dengan perpindahan gigi yang halus, terjadi sedikit gesekan dan tekanan yang berlebihan pada komponen tersebut, sehingga dapat meningkatkan masa pakai dan keandalan motor guncangan dan kebisingan Boss Drive Face juga berperan dalam mengurangi guncangan dan kebisingan yang dihasilkan saat perpindahan gigi. Dengan sistem CVT yang mulus, perubahan gigi terjadi secara bertahap dan mengurangi guncangan yang dirasakan oleh pengendara serta menghasilkan suara yang lebih akselerasi yang responsif Dengan mengatur perbandingan gigi secara otomatis, Boss Drive Face memungkinkan akselerasi yang responsif dan lancar pada motor matic. Hal ini memberikan kenyamanan dan kecepatan yang diinginkan oleh pengendara saat melakukan manuver atau mendahului kendaraan Drive Face merupakan komponen kritis dalam sistem transmisi motor matic. Penting untuk menjaga kebersihan dan keadaan baik dari Boss Drive Face serta melakukan perawatan rutin pada sistem CVT secara keseluruhan untuk menjaga kinerja yang optimal dan mencegah terjadinya masalah pada transmisi motor drive pulley pada motor matic sangat penting dalam sistem transmisi. Drive pulley, juga dikenal sebagai primary pulley atau pulley penggerak, memiliki beberapa fungsi utamaMengatur perbandingan gigi Drive pulley berperan dalam mengatur perbandingan gigi secara otomatis pada motor matic. Saat mesin berputar, drive pulley akan merespons putaran mesin dengan mengubah posisi sabuk penggerak. Hal ini memungkinkan motor matic untuk mengoptimalkan perbandingan gigi sesuai dengan kecepatan dan beban yang rasio transmisi Drive pulley memiliki desain variabel yang dapat menyesuaikan ukuran diameter pulley secara otomatis. Ketika putaran mesin meningkat, drive pulley akan membuka untuk mengurangi diameter efektif pulley, sehingga meningkatkan perbandingan gigi. Sebaliknya, ketika putaran mesin menurun, drive pulley akan menutup untuk meningkatkan diameter efektif pulley dan mengurangi perbandingan gigi. Hal ini memungkinkan motor matic untuk secara otomatis memilih gigi yang tepat untuk memberikan akselerasi yang responsif dan kecepatan yang efisiensi tenaga Dengan mengubah perbandingan gigi, drive pulley membantu motor matic bekerja pada titik puncak efisiensi tenaga mesin. Dengan cara ini, motor matic dapat memberikan akselerasi yang baik dan penggunaan bahan bakar yang lebih kopling otomatis Drive pulley juga berfungsi sebagai kopling otomatis pada motor matic. Saat putaran mesin rendah, drive pulley akan menutup sepenuhnya untuk memberikan perpindahan gigi yang mulus dan memungkinkan motor matic berjalan pada RPM yang lebih tinggi. Ketika putaran mesin meningkat, drive pulley akan membuka dan mengubah perbandingan gigi secara bertahap untuk mengurangi kecepatan roda belakang dan meningkatkan fungsi-fungsi tersebut, drive pulley menjadi komponen penting dalam sistem transmisi motor matic. Perawatan yang baik dan penyesuaian yang tepat pada drive pulley dapat membantu menjaga kinerja yang optimal dan memperpanjang masa pakai motor Drive Face, juga dikenal sebagai movable drive pulley atau variator, adalah salah satu komponen penting dalam sistem transmisi motor matic. Fungsi utama Moveable Drive Face adalah mengatur perbandingan gigi secara otomatis dan mengubah rasio transmisi untuk mengoptimalkan akselerasi dan kecepatan motor. Berikut adalah beberapa fungsi lebih spesifik dari Moveable Drive Face pada motor maticMengubah rasio transmisi Moveable Drive Face memiliki desain yang dapat bergerak atau berpindah posisi pada variator. Saat putaran mesin meningkat, Moveable Drive Face akan bergerak menjauh dari Drive Plate fixed drive face untuk mengurangi diameter efektif pulley. Hal ini menghasilkan peningkatan perbandingan gigi, memungkinkan motor matic untuk mengoptimalkan kecepatan dan akselerasi sesuai dengan perpindahan gigi Dengan kemampuan bergeraknya, Moveable Drive Face membantu dalam melakukan perpindahan gigi yang mulus dan responsif. Saat akselerasi diperlukan, Moveable Drive Face akan bergerak cepat ke arah Drive Plate untuk meningkatkan perbandingan gigi. Sebaliknya, saat kecepatan sudah mencukupi, Moveable Drive Face akan bergerak ke arah yang lebih terbuka untuk mengurangi perbandingan dengan beban dan kecepatan Moveable Drive Face juga berfungsi untuk menyesuaikan dengan beban dan kecepatan yang diberikan pada motor matic. Dalam situasi di mana beban lebih berat atau kecepatan lebih tinggi, Moveable Drive Face akan bergerak ke arah yang lebih terbuka untuk mengurangi perbandingan gigi dan meningkatkan efisiensi dan performa Dengan mengubah rasio transmisi secara otomatis, Moveable Drive Face membantu dalam menjaga efisiensi penggunaan tenaga mesin. Dengan memilih perbandingan gigi yang tepat, motor matic dapat bekerja pada titik puncak efisiensi dan memberikan performa yang baik baik dalam hal akselerasi maupun kecepatan fungsi-fungsi tersebut, Moveable Drive Face berperan penting dalam sistem transmisi motor matic untuk memberikan kinerja yang optimal, akselerasi yang responsif, dan efisiensi yang baik. Perawatan yang tepat pada komponen ini, seperti pemeriksaan dan penyesuaian ketegangan sabuk, dapat membantu menjaga kinerja dan masa pakai Moveable Drive roller, juga dikenal sebagai roller weight, adalah salah satu komponen penting dalam sistem transmisi motor matic. Fungsi utama weight roller adalah mengatur perpindahan gigi secara otomatis dan mempengaruhi perubahan rasio transmisi. Berikut adalah beberapa fungsi weight roller pada motor maticMengatur perbandingan gigi Weight roller digunakan untuk mengatur perbandingan gigi pada motor matic. Weight roller biasanya terletak di dalam variator, di antara dua pulley. Saat putaran mesin meningkat, weight roller akan menggerakkan rasio transmisi dengan bergerak ke luar atau ke dalam dari variator. Perubahan posisi weight roller akan mempengaruhi tekanan pada drive belt dan perbandingan gigi yang dengan kecepatan dan beban Weight roller dirancang dengan bobot tertentu. Bobot weight roller ini akan berperan dalam menyesuaikan dengan kecepatan dan beban yang diberikan pada motor matic. Pada kecepatan rendah atau saat akselerasi diperlukan, weight roller yang lebih ringan akan membantu perpindahan gigi yang lebih cepat dan memberikan akselerasi yang responsif. Sebaliknya, pada kecepatan tinggi atau saat beban lebih berat, weight roller yang lebih berat akan memperlambat perpindahan gigi untuk meningkatkan torsi dan kinerja dan efisiensi Dengan memilih bobot yang tepat untuk weight roller, motor matic dapat mengoptimalkan kinerja dan efisiensi transmisi. Weight roller yang cocok akan membantu motor matic bekerja pada titik puncak efisiensi dan memberikan akselerasi yang baik serta penggunaan bahan bakar yang lebih getaran dan kebisingan Weight roller juga berperan dalam mengurangi getaran dan kebisingan yang dihasilkan oleh transmisi motor matic. Dengan pemilihan weight roller yang tepat, perpindahan gigi akan menjadi lebih halus dan stabil, mengurangi getaran dan kebisingan yang dirasakan oleh untuk menjaga kondisi weight roller yang baik dan memastikan bobot yang digunakan sesuai dengan spesifikasi produsen. Perawatan rutin seperti pembersihan dan penggantian weight roller yang aus atau rusak dapat membantu menjaga kinerja yang optimal dalam sistem transmisi motor outer, juga dikenal sebagai clutch bell, adalah komponen yang terdapat dalam sistem kopling otomatis pada motor matic. Fungsi utama clutch outer adalah untuk mentransmisikan tenaga dari mesin ke roda belakang melalui belt dan pulley. Berikut adalah beberapa fungsi clutch outer pada motor maticMenyambungkan tenaga mesin ke transmisi Clutch outer berfungsi sebagai penghubung antara mesin dengan sistem transmisi pada motor matic. Ketika mesin berputar, clutch outer akan berputar bersama dengan mesin dan mentransmisikan tenaga melalui sistem kopling otomatis ke belt dan perpindahan gigi Clutch outer juga berperan dalam mengatur perpindahan gigi pada motor matic. Saat putaran mesin meningkat, clutch outer akan bergerak secara otomatis untuk mempengaruhi perubahan rasio transmisi. Hal ini memungkinkan motor matic untuk secara otomatis memilih perbandingan gigi yang sesuai dengan kecepatan dan beban yang kopling yang mulus Clutch outer membantu memastikan perpindahan gigi yang mulus pada motor matic. Dengan desain yang tepat, clutch outer memungkinkan perubahan gigi yang halus dan responsif saat kopling otomatis berlangsung. Hal ini memberikan kenyamanan dan kestabilan dalam penggunaan motor kekuatan dan daya tahan Clutch outer harus dirancang dengan kekuatan dan daya tahan yang baik. Ini karena clutch outer harus mampu menahan beban dan torsi yang dihasilkan oleh mesin motor matic. Material yang kuat dan desain yang tahan lama pada clutch outer akan memastikan kinerja yang handal dan umur pakai yang untuk menjaga clutch outer dalam kondisi baik dan memeriksa secara berkala untuk tanda-tanda keausan atau kerusakan. Jika terdapat masalah pada clutch outer, seperti slip atau suara yang tidak normal, sebaiknya diperiksakan dan diperbaiki oleh mekanik yang terampil agar kinerja motor matic tetap optimal dan Driven Face, juga dikenal sebagai spring-driven pulley, adalah salah satu komponen dalam sistem transmisi motor matic yang terletak di bagian variator atau drive pulley. Fungsi utama Spring Driven Face adalah untuk membantu mengatur perpindahan gigi dan menyesuaikan perbandingan gigi secara otomatis. Berikut adalah beberapa fungsi Spring Driven Face pada motor maticMengatur perbandingan gigi Spring Driven Face menggunakan mekanisme pegas spring untuk mengatur perbandingan gigi pada motor matic. Saat putaran mesin meningkat, tekanan pada pegas akan meningkat, dan Spring Driven Face akan bergerak secara otomatis untuk mengubah perbandingan gigi. Ini memungkinkan motor matic untuk memilih gigi yang sesuai dengan kecepatan dan beban yang perpindahan gigi yang halus Dengan bantuan pegas, Spring Driven Face membantu dalam melakukan perpindahan gigi yang halus dan responsif. Saat akselerasi diperlukan, Spring Driven Face akan bergerak cepat untuk mengubah perbandingan gigi dan memberikan akselerasi yang responsif. Sebaliknya, saat kecepatan sudah mencukupi, Spring Driven Face akan bergerak perlahan untuk mempertahankan kecepatan yang dengan beban dan kecepatan Spring Driven Face juga berfungsi untuk menyesuaikan dengan beban dan kecepatan yang diberikan pada motor matic. Pada beban yang lebih berat atau saat kecepatan meningkat, tekanan pada pegas akan meningkat, menyebabkan perbandingan gigi menjadi lebih tinggi. Ini membantu meningkatkan torsi dan menjaga performa yang efisiensi dan kinerja Dengan mengatur perbandingan gigi secara otomatis, Spring Driven Face membantu menjaga efisiensi penggunaan tenaga mesin. Ini memungkinkan motor matic bekerja pada titik puncak efisiensi, memberikan akselerasi yang baik, dan penggunaan bahan bakar yang lebih untuk memastikan pegas pada Spring Driven Face berada dalam kondisi yang baik dan sesuai dengan spesifikasi produsen. Perawatan rutin pada komponen ini, seperti pemeriksaan dan penyesuaian tekanan pegas, dapat membantu menjaga kinerja optimal dalam sistem transmisi motor face pada motor matic juga dikenal sebagai driven pulley atau pulley pengikut. Fungsi utama dari driven face adalah menerima tenaga dari drive belt dan mengubah perbandingan gigi untuk mengatur kecepatan roda belakang. Berikut adalah beberapa fungsi driven face pada motor maticMenerima tenaga dari drive belt Driven face berfungsi sebagai titik penerima tenaga dari drive belt yang berasal dari drive pulley. Ketika drive pulley berputar dan menggerakkan drive belt, tenaga tersebut diteruskan ke driven face. Driven face akan mengubah perbandingan gigi sesuai dengan kecepatan putaran drive pulley dan beban yang perbandingan gigi Driven face memiliki desain variabel yang dapat menyesuaikan ukuran diameter pulley secara otomatis. Saat tenaga diterima, driven face akan menyesuaikan posisi pulley untuk mengubah perbandingan gigi. Ketika tenaga yang diterima meningkat, driven face akan menutup dan memperkecil diameter efektif pulley, mengurangi perbandingan gigi. Sebaliknya, saat tenaga yang diterima menurun, driven face akan membuka dan memperbesar diameter efektif pulley, meningkatkan perbandingan gigi. Hal ini memungkinkan motor matic untuk mengoptimalkan kecepatan roda belakang sesuai dengan kecepatan putaran efisiensi tenaga Dengan mengubah perbandingan gigi, driven face membantu dalam mengoptimalkan efisiensi penggunaan tenaga mesin. Ketika mesin berputar pada putaran yang optimal, driven face akan menyesuaikan perbandingan gigi untuk memberikan kecepatan yang tepat dengan efisiensi yang baik. Hal ini membantu dalam penggunaan bahan bakar yang lebih efisien dan kinerja motor matic yang torsi dan traksi Driven face juga berperan dalam meningkatkan torsi dan traksi pada roda belakang. Dengan mengubah perbandingan gigi, driven face dapat memberikan torsi yang lebih tinggi saat diperlukan, seperti saat menanjak atau saat mengatasi beban berat. Ini membantu motor matic untuk tetap memberikan daya dan traksi yang cukup dalam berbagai kondisi face merupakan komponen penting dalam sistem transmisi motor matic yang berperan dalam mengatur perbandingan gigi dan mengoptimalkan kinerja. Penting untuk menjaga driven face dalam kondisi baik dan melakukan perawatan rutin sesuai dengan rekomendasi produsen guna menjaga kinerja dan masa pakai yang Driven Face, juga dikenal sebagai moveable driven pulley, adalah salah satu komponen dalam sistem transmisi motor matic yang terletak di bagian variator atau driven pulley. Fungsi utama Moveable Driven Face adalah untuk mengatur perpindahan gigi secara otomatis dan menyesuaikan perbandingan gigi untuk mengoptimalkan kecepatan dan torsi pada motor matic. Berikut adalah beberapa fungsi Moveable Driven Face pada motor maticMengubah perbandingan gigi Moveable Driven Face memiliki desain yang dapat bergerak atau berpindah posisi pada variator. Fungsi utamanya adalah untuk mengubah perbandingan gigi dengan mengatur diameter efektif pulley. Saat tenaga yang diterima meningkat, Moveable Driven Face akan bergerak menjauh dari Driven Plate fixed driven face untuk memperkecil diameter efektif pulley. Hal ini menghasilkan peningkatan perbandingan gigi dan memungkinkan motor matic untuk meningkatkan kecepatan dan torsi sesuai dengan akselerasi Dengan kemampuan bergeraknya, Moveable Driven Face membantu dalam memberikan akselerasi yang responsif pada motor matic. Saat akselerasi diperlukan, Moveable Driven Face akan bergerak cepat ke arah Driven Plate untuk meningkatkan perbandingan gigi. Hal ini memungkinkan motor matic untuk mendapatkan torsi yang lebih tinggi dan memberikan akselerasi yang baik saat memulai perjalanan atau saat membutuhkan akselerasi dengan beban dan kecepatan Moveable Driven Face juga berfungsi untuk menyesuaikan dengan beban dan kecepatan yang diberikan pada motor matic. Ketika beban lebih berat atau kecepatan lebih tinggi, Moveable Driven Face akan bergerak ke arah yang lebih terbuka untuk mengurangi perbandingan gigi. Hal ini membantu motor matic dalam menjaga keseimbangan antara kecepatan dan torsi yang diperlukan untuk kondisi jalan yang efisiensi transmisi Dengan mengubah perbandingan gigi secara otomatis, Moveable Driven Face membantu dalam menjaga efisiensi penggunaan tenaga mesin. Dengan memilih perbandingan gigi yang tepat, motor matic dapat bekerja pada titik puncak efisiensi dan memberikan kinerja transmisi yang baik. Ini berkontribusi pada penggunaan bahan bakar yang lebih efisien dan performa yang untuk menjaga kondisi Moveable Driven Face dalam keadaan baik dan melakukan perawatan rutin, seperti pemeriksaan dan penyesuaian ketegangan sabuk, untuk memastikan kinerja yang optimal dalam sistem transmisi motor plate, juga dikenal sebagai ramping plate atau ramping variator, adalah komponen yang terdapat dalam sistem transmisi motor matic. Fungsi utama ramp plate adalah untuk membantu mengubah perbandingan gigi secara otomatis dan mengatur perpindahan gigi pada motor matic. Berikut adalah beberapa fungsi ramp plate pada motor maticMengubah perbandingan gigi Ramp plate memiliki permukaan berbentuk ramping atau miring yang berhubungan dengan moveable driven face. Ketika moveable driven face bergerak ke arah ramp plate, perubahan sudut kemiringan ramp plate akan mengubah perbandingan gigi pada sistem transmisi. Saat moveable driven face mendekati ramp plate, sudut kemiringan ramp plate akan berubah sehingga efektif memperbesar diameter pulley, mengurangi perbandingan gigi. Sebaliknya, saat moveable driven face menjauhi ramp plate, sudut kemiringan ramp plate akan berubah sehingga efektif memperkecil diameter pulley, meningkatkan perbandingan gigi. Hal ini memungkinkan motor matic untuk mengoptimalkan kecepatan dan torsi sesuai dengan perpindahan gigi Ramp plate juga berperan dalam mengatur perpindahan gigi pada motor matic. Ketika moveable driven face bergerak dan menyesuaikan perbandingan gigi, ramp plate membantu menyediakan permukaan yang tepat untuk memungkinkan perpindahan gigi yang mulus. Permukaan ramping pada ramp plate memungkinkan moveable driven face untuk bergerak dengan lancar dan responsif, sehingga memastikan perpindahan gigi yang baik dan kinerja transmisi yang akselerasi Dengan desain rampingnya, ramp plate membantu dalam meningkatkan akselerasi pada motor matic. Saat akselerasi diperlukan, moveable driven face akan mendekati ramp plate, mengubah perbandingan gigi, dan memberikan torsi yang lebih tinggi. Hal ini memungkinkan motor matic untuk memberikan akselerasi yang responsif saat memulai perjalanan atau saat membutuhkan akselerasi dengan beban dan kecepatan Ramp plate juga berfungsi untuk menyesuaikan dengan beban dan kecepatan yang diberikan pada motor matic. Ketika beban lebih berat atau kecepatan lebih tinggi, moveable driven face akan mendekati ramp plate, mengubah perbandingan gigi untuk meningkatkan torsi dan menjaga keseimbangan antara kecepatan dan torsi yang untuk menjaga kondisi ramp plate dalam keadaan baik dan melakukan perawatan rutin pada sistem transmisi motor matic secara keseluruhan. Perawatan yang tepat, seperti pemeriksaan dan pelumasan yang sesuai, akan membantu menjaga kinerja optimal dan masa pakai yang panjang bagi ramp plate dan komponen transmisi pada motor matic memiliki fungsi penting dalam sistem transmisi untuk menghubungkan atau memutuskan tenaga mesin ke roda belakang. Fungsi utama clutch pada motor matic adalah mengatur perpindahan gigi secara otomatis dan memberikan kontrol terhadap putaran mesin. Berikut adalah beberapa fungsi clutch pada motor maticMemungkinkan perpindahan gigi Clutch pada motor matic memungkinkan perpindahan gigi secara otomatis. Saat gigi dinaikkan atau diturunkan, clutch akan memutuskan sementara tenaga mesin dari roda belakang sehingga memungkinkan perpindahan gigi yang lebih halus. Setelah perpindahan gigi selesai, clutch akan menghubungkan kembali tenaga mesin ke roda putaran mesin Clutch juga berfungsi untuk mengontrol putaran mesin. Ketika clutch ditekan atau ditarik, itu akan memutuskan sementara tenaga mesin dari roda belakang. Hal ini berguna saat ingin mengendalikan putaran mesin, seperti saat berhenti di persimpangan jalan atau saat melakukan manuver parkir. Dengan memutuskan tenaga mesin, pengemudi dapat mengendalikan kendaraan dengan lebih mudah tanpa mematikan perlindungan terhadap komponen transmisi Clutch pada motor matic juga berfungsi sebagai perlindungan terhadap komponen transmisi. Saat kendaraan berhenti atau saat mesin berada dalam keadaan idle, clutch akan memutuskan tenaga mesin dari roda belakang. Hal ini mengurangi beban pada komponen transmisi dan mencegah kerusakan atau keausan yang tidak efisiensi bahan bakar Dengan mengatur perpindahan gigi secara otomatis dan memutuskan tenaga mesin saat kendaraan berhenti, clutch pada motor matic membantu meningkatkan efisiensi penggunaan bahan bakar. Ketika kendaraan berhenti atau saat mesin tidak perlu berputar, clutch akan memutuskan tenaga mesin sehingga mengurangi konsumsi bahan bakar yang tidak untuk menjaga kondisi clutch dalam keadaan baik dan melakukan perawatan rutin sesuai dengan rekomendasi produsen. Perawatan yang tepat termasuk pemeriksaan dan penyesuaian clutch, pemeriksaan keausan komponen, dan penggantian bagian yang aus jika diperlukan. Hal ini akan memastikan kinerja yang optimal dari clutch dan sistem transmisi motor matic secara piece CVT atau sering disebut slider posisinya di tutup rumah roller dan berfungsi sebagai peredam getaran dari area tersebut. Seiring waktu part ini juga bisa rusak atau penutupan artikel ini, kita telah menjelajahi sistem Continuously Variable Transmission CVT pada sepeda motor dan mempelajari fungsi serta komponen penting yang terlibat dalam operasinya. CVT memungkinkan perpindahan gigi yang halus dan kontinu, sehingga memberikan pengalaman berkendara yang nyaman dan telah membahas peran variator sebagai inti dari sistem CVT, mengatur perbandingan gigi untuk mengoptimalkan kecepatan atau torsi. Sabuk penggerak drive belt berperan dalam mentransfer tenaga mesin antara variator dan pulley. Sedangkan pulley, terdiri dari drive pulley dan driven pulley, mengubah perbandingan gigi dan mempengaruhi kinerja itu, kita juga telah membahas komponen tambahan seperti clutch, bushing, dan bearing yang memainkan peran penting dalam pengoperasian sistem CVT. Clutch mengontrol penghubungan tenaga mesin ke roda belakang, sementara bushing dan bearing memastikan pergerakan yang halus dan bebas gesekan antara komponen-komponen pemahaman yang lebih baik tentang fungsi dan komponen CVT, Anda dapat lebih memahami kinerja dan pemeliharaan kendaraan Anda. Menjaga komponen CVT dalam kondisi baik dan melakukan perawatan yang tepat akan membantu menjaga kinerja optimal transmisi dan memperpanjang masa mempelajari dan menggali pengetahuan tentang sistem CVT serta teknologi kendaraan lainnya. Dengan pemahaman yang mendalam, Anda dapat menjadi pengemudi yang cerdas dan dapat merawat kendaraan Anda dengan artikel ini memberikan wawasan yang berguna dan bermanfaat bagi Anda. Terima kasih telah membaca, dan selamat berkendara! Motor matic sangat praktis digunakan dan dapat memberikan kenyamanan bagi para pengendaranya. Selain itu, motor matic sangat cocok digunakan dalam kondisi jalan yang macet serta cuaca yang dengan kenyamanan dan kemudahan yang ditawarkan, motor matic ini membutuhkan perawatan yang lebih dibandingkan dengan jenis motor lain. Salah satu komponen motor matic yang dikenal rumit adalah CVT. Komponen ini membutuhkan perawatan intens agar motor matic tetap dalam kondisi merupakan komponen penting pada motor matic yang menjadi pembeda dengan jenis motor lain. Komponen ini tidak dimiliki oleh motor jenis lain. CVT memiliki kepanjangan Continously Variable Transmission yang merupakan sistem penerusan daya dari putaran mesin menuju ke roda motor dengan mengandalkan dua pulley dapan dan belakang yang dihubungkan dengan dapat merawat dengan baik motor matic, Anda perlu terlebih dahulu mengenal komponen-komponen CVT motor matic berikut ini1. V-BeltSalah satu komponen penting dalam cvt motor matic adalah v-belt. Komponen ini adalah komponen penting yang merupakan salah satu penggerak roda pada ini bukan hanya terdapat di motor matic, namun juga terdapat di jenis motor lain dengan fungsi yang sama. Akan tetapi pada motor matic, V-belt menjadi komponen yang menghubungkan antara pulley depan dan pulley mempunyai masa penggunaan sehingga akan rusak pada akhirnya dan perlu diganti. V-Belt biasanya memiliki masa kadaluarsa berkisar antara km sampai km namun hal itu bergantung dari cara RollerRoller merupakan salah satu komponen penting dalam motor yang berfungsi sebagai penggerak pulley depan dan membuat belt dapat naik turun saat mesin ini berbetuk bulat kecil dimana dengan bentuknya ini dapat memudahkan variator untuk bergerak. Maka jika bentuk ini berubah, dalam artian rusak atau mengalami aus maka akan menimbulkan kerusakan saat motor untuk mengetahui kondisi roller adalah dengan membongkar dan mengangkat roller untuk mengecek kondisinya sudah rusak atau belum dan perlu diganti atau belum perlu. Kerusakannya tidak bisa dideteksi saja saat mengendarai motor, maka dari itu Anda perlu rutin mengecek kondisi Centrifugal ClutchCentrifugal clutch atau dikenal juga sebagai kampas kopling umumnya terdapat di dalam motor matic karena motor matic menggunakan kopling jenis ini menjadi pembeda dengan jenis motor lain karena memakai kopling yang berbeda jenis. Adapan fungsi dari kampas kopling ini adalah untuk meneruskan putaran yang berasal dari poros sekunder menuju ke yang kadang dilakukan oleh pengendara motor matic adalah menggunakan gas dan rem secara bersamaan sehingga dapat merusak komponen kampas kopling ini. Maka ketika ingin mengerem, kecilkan gas kecepatan untuk mencegah kerusakan pada kompas Fixed Primary SheaveFixed primary sheave adalah komponen motor beat berupa sisi bergerigi yang terhubung secara tetap dengan poros pulley primer. Bagian ini sendiri berfungsi sebagai tempat bagi V-Belt untuk melilit Sliding Primary SheaveBagian ini ada kaitannya dengan fixed primary sheave namun bagian ini tidak melekat secara tetap karena bagian ini dapat bergeser menuju ke kiri atau ke ini mempunyai fungsi untuk memperkecil ataupun memperbesar diameter yang terdapat di dalam pulley primer. Ketika bagian ini bergerak mendekati fixed primary sheave, akan membuat lilitan V-Belt menjadi terdorong dan akan membuatnya menjadi lebih Primary ShaftKomponen selanjutnya yang terdapat di dalam cvt motor matic adalah primary shaft yang disebut juga poros primer. Primary shaft ini berfungsi sebagai media penghubung pada putaran crankshaft. Bagian ini terhubung langsung ke bagian crankshaft secara tetap sehingga disebut primary Secondary Fixed SheaveBagian selanjutnya adalah secondary fixed sheave yang disebut juga pulley sekunder. Bagian ini mempunyai dua sisi yaitu sisi sliding sheave dan sisi fixed ini terhubung dengan poros sekunder. Adapun fungsi dari bagian ini yaitu untuk mengatur besar kecilnya diameter yang terdapat dalam pulley Secondary Sliding SheaveBagian ini memiliki fungsi yang sama dengan secondary fixed sheave yaitu sebagai pengatur besar kecilnya sebuah diameter yang terdapat dalam pulley dari secondary sliding sheave ini sedikit tipis jika dibandingkan dengan secondary fixed sheave. Bentuk ini bertujuan agar pergerakan dari secondary sliding sheave dapat mempengaruhi lebar lilitan pada Secondary Sheave SpringBagian ini biasanya berbentuk seperti per spiral yang biasanya ditempatkan pada pulley primer untuk mengatur pergerakan dari primary sliding pada pulley sekunder biasanya hanya akan menggunakan salah satu per spiral untuk mengatur pergerakan dari secondary sliding sheave. Posisi yang tepat dari bagian ini akan dapat menjaga sliding sheave tetap dalam kondisi SpacerSpacer berbentuk seperti logam tabung kecil yang berfungsi sebagai poros pada dinding dalam pulley agar pergeseran dinding pulley bagian dalam dapat berlangsung secara lembut dan lancar tanpa menimbulkan gesekan yang SliderKomponen selanjutnya adalah slider yang berfungsi untuk menahan dinding dalam sehingga dapat bergerak ke luar saat mendapat dorongan dari Secondary ShaftSecondary shaft terletak pada bagian secondary pulley yang berfungsi untuk menyalurkan putaran dari pulley sekunder menuju ke kopling ganda sentrifugal.13. Clutch HousingBagian ini disebut juga rumah kopling yang berfungsi untuk menyalurkan putaran dari V-Belt serta menerima putaran dari kopling sentrifugal yang selanjutnya diteruskan pada roda belakang Torsi CamKomponen ini berperan penting ketika motor menempuh jalan yang menanjak. Saat menempuh jalan yang menanjak, beban pada roda belakang motor akan meningkat dan kecepatan tersebut karena motor membutuhkan torsi yang lebih besar, untuk itu di sinilah peran torsi cam untuk meningkatkan torsi motor. Torsi cam akan menahan pulley driven atau secondary pulley untuk tidak langsung menutup agar mesin tidak Gigi ReduksiBagian terakhir pada CVT adalah gigi reduksi yang berfungsi untuk menaikkan tenaga dan mengurangi kecepatan putaran yang dibuat oleh dengan gigi reduksi ini kecepatan putaran akan berkurang namun justru melipatgandakan tenaga yang dihasilkan. Tenaga ini akan dikirimkan ke poros roda. Gigi ini berbentuk gigi helical yang miring terhadap komponen dari CVT motor matic. Dengan mengetahui komponen dari CVT ini, maka bila ada kerusakan dapat mengindentifikasinya. Jangan lupa mengecek dan melakukan perawatan motor secara rutin.

komponen cvt dan fungsinya